Fungsi ini digunakan untuk menyelesaikan penghitungan yang terdiri
dari minimal dua tabel. Tabel pertama merupakan tabel referensi yang di
tulis secara hhorinsontal dan tabel kedua merupakan tabel isian atau
tabel utama.
Pada artikel ini akan membahas dan memberi contoh salah satu dari fungsi lookup itu, yaitu HLOOKUP.
Fungsi ini digunakan untuk melakukan penghitungan yang range datanya
disusun secara Horisontal, range data bisa di beri nama tertentu untuk
memudahkan, kalo menggunakan range biasa maka HARUS DI BERI TANDA $ (ABSOLUT)
Contoh data fungsi Hlookup
Untuk mencari Gaji pada data isian di atas sesuai dengan tabel referensi di atasnya, rumus yang digunakan sbb.
Letakkan kursor pada cell D12, tulis
=HLOOKUP(C12,$D$2:$H$4,2)
Keterangan
- Cell C12 adalah letak data yang test atau di uji, GAJI sesuai dengan GOL (yang berada di cell C12)
- $D$2:$H$4 adalah range data referensi
- Angka 2, menunjukkan nomor baris, di ambil dari data referensi, di hitung mulai GOL (nomor baris 1), GAJI (nomor baris 2) sedang PREMI (nomor baris 3). Jadi kalo menghitung PREMI rumus yang ditulis sama, yang beda hanya nomor barisnya saja, yaitu 3. = HLOOKUP(C12,$D$2:$H$4,3)
- Tanda absolut ($) digunakan untuk mengunci data referensi supaya ketika di Fill Handle tidak berubah.
Jika anda ingin menghitung dengan menggunakan function argument, maka yang perlu di isi sebagai berikut:
Dari 2 cara penulisan rumus fungsi Hlookup di atas, maka muncul hasil sebagai berikut:
Demikian untuk contoh fungsi Hlookup, Terimakasih
0 Response to "Menggunakan Fungsi HLOOKUP Dalam Excel"
Posting Komentar